|
Post by Pembaca KR on Jul 21, 2014 9:02:09 GMT 7
BANTUL - Kebutuhan sapi sembelih di Kabupaten Bantul setiap bulannya diatas angka seribu ekor. Dari jumlah tersebut belum semua mampu dicukupi peternak Bantul, masih dipasok dari luar daerah. Karena itu, Dinas Pertanian Kehutanan (Dispertahut) Bantul tahun 2015 akan menggulirkan program inseminasi buatan (IB) gratis di tiga kecamatan di Bantul. Ketua Persatuan Pedagang Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS) Pleret Bantul, Ilham Akhmadi, Minggu (20/7), mengatakan, jika tolok ukur kebutuhan sapi di Segoroyoso saja, dalam sehari membutuhkan 30 ekor. Sesuai dengan kebutuhan 30 jagal yang setiap hari satu ekor. Padahal ada juga satu jagal menyembelih lebih dari satu. "Artinya dalam sebulan paling tidak harus tersedia 900 ekor sapi siap potong. Melihat kondisi itu, perlu sebuah terobosan agar populasi sapi di Bantul kedepannya bisa ditingkatkan." Menurut Ilham, jumlah populasi sapi di Bantul saja belum pasti angkanya sehingga perlu penyediaan bakalan sapi betina berkualitas. Termasuk mendorong petani membudidayakan sapi lokal karena lebih cepat beranak. Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Partogi Dame Pakpahan mengatakan, usaha meningkatkan populasi sapi di Bantul dengan membuat pilot project inseminasi buatan atau kawin suntik di Kecamatan Parangtritis, Imogiri serta Sedayu. Di tiga kecamatan tersebut Pemkab Bantul akan menggulirkan program IB bagi pembudidaya sapi dari keluarga kurang mampu. "Kami akan memberikan layanan IB secara gratis kepada masyarakat kurang mampu, akan digulirkan tahun 2015," ujarnya. (Roy) Kedaulatan Rakyat
|
|