Post by BMT Artha Sejahtera on Jul 24, 2014 20:49:03 GMT 7
Kamis, 24 Juli 2014 BMT Artha Sejahtera Srandakan mengadakan kajian buka bersama. Menjalin ukhuwah di bulan penuh berkah menjadi tema yang menarik, disampaikan oleh ustadz Abu Nila pengasuh pondok pesantren lansia Gunungsaren Lor. Kegiatan ini memang rutin diadakan setiap tahun sekali di bulan Ramadhan, di setiap cabang BMT. Seperti disampaikan oleh Subarkah, ST bahwa hari itu juga di adakan kegiatan serupa di BMT Artha Sejahtera Cabang Kretek.
Ustadz Abu Nila membuka dengan rasa syukur di tengah jamaah yang tengah berjuang meningkatkan dan mrmbangkitkan taraf hidup ummat melalui BMT. Bulan ramadhan merupakan bulan yang menjadi perwujudan kasih sayang Allah swt, dimana bulan ini adalah bulan penuh barakah bagi ummat akhir zaman yang berumur pendek.
Syurga, sebuah tempat impian. Tempat yang dipenuhi oleh semua kesenangan manusia. Tidak hanya penuh bidadari, tetapi fasilitas kendaraan, kuda, makanan dan buah buahan dan lain-lain. Bahkan disediakan kesenangan misalnya pacuan kuda. Dimana cemeti seorang ahli surga lebih baik dari dunia seisinya.
Ustadz mengajak untuk senantiasa menjalin ukhuwah dan persatuan ummat. Pemilu presiden sudah dilaksanakan, dan sudah menjadi takdir dan kehendak-Nya. Itu semua sudah menjadi hal yang sudah dituliskan, memang syariatnya rakyat yang mencoblos tapi sejatinya Allah yang telah menentukan.
Allah itu Khaliq atau pencipta, semuanya tunduk pada peraturan-Nya karena Allah berkehendak. Allah itu Razaq, telah menjamin rezeki setiap manusia. Allah itu Malik, Raja dari semua raja. Lihatlah matahari tunduk padanya sehingga tetap bersinar sampai datangnya kiamat, dan bumi tetap berputar menjadikan siang dan malam. Jodoh, rezeki dan mati sudah disetting oleh-Nya termasuk perjalanan ketatanegaraan dari RT, Kadus, Camat, Lurah, Bupati, Gubernur sampai Presiden.
Kita sebagai ummat Islam, saat ini harus mejalankan syariat dan amalan sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw. Dua kalimat syahadat terdiri dari kalimat tauhid atau iman dan kalimat amal dimana harus beraktivitas sesuai contoh Rasulullah saw agar bahagia dunia akhirat.
Lihatlah manusia yang hilir mudik itu, semua sedang berjalan mereka sejatinya kemana? Ya ke arah kematian. Hidup di dunia itu hanyalah mampir, dari sebuah perjalanan panjang menuju akhirat.
Untuk itulah misi ramadhan adalah membentuk pribadi yang takwa, pribadi yang senantiasa mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Puasa ramadhan adalah amalan khusus untuk Allah swt, Dia sendiri yang menilai dan memberikan pahala. Saat berpuasa, walau dirumah banyak makanan lezat ia tetap menahan diri. Walaupun kurang satu menit menjelang berbuka, tetap menahan sampai detik waktu tiba. inilah pribadi yang takwa, diimplementasikan dalam keseharian.
Tegaknya suatu negara harus ada empat unsur:
1. Pemimpin yang adil, mengayomi rakyat. Semoga pemimpin terpilih dan anggota dewan senantiasa mendapat hidayah Allah swt
2. Ilmunya para Alim Ulama, sebagai pewaris nabi. Ilmu ulama untuk rahmatan lilalamin.
3. Orang kaya yang senantiasa memperhatikan kaum dhuafa dan selalu bersedekah.
4. Doanya fakir miskin.
Terakhir, ustadz mengajak untuk sibuk mendekatkan diri kepada Allah, kurangi mengumpat para pemimpin kita. Serahkan semua pada Allah. Allah adalah raja diraja. Kalau masyarakat dekat dan taat kepada Allah, insya Allah pemimpin hatinya akan dirubah oleh Allah menjadi pemimpin yang mengerti umat. Sebaliknya apabila masyarakat penuh kemaksiatan, akan tercipta pemimpin yang dzalim.
Dan ingatlah "Allah berfirman dalam hadist Qudsi, Aku adalah raja diraja dan hati para penguasa yang ada didunia berada di genggaman Ku barangsiapa diantara kalian taat kepada Ku maka Kujadikan penguasa tersebut sebagai nikmat, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka sunggh para penguasa adalah hukuman Ku", oleh karena itu jangan lah engkau gampang mencaci orang lain para penguasa, padahal kita lupa dengan dosa kita masing-masing.
Dalam riwayat disebutkan "Amal perbuatan kalian yang akan memimpin kalian Sebagaimana kalian berbuat seperti itulah pemimpin kalian". Sayidina Hudzail ibn Ayab berkata "Apabila Allah memberikanku satu doa yang mustajabah, maka aku akan mintakan doa agar menjadikan pemimipin kami menjadi pemimpin yang soleh dan adil sebab dengan itu negeri akan damai dan makmur".
Ulama mari kita jadikan rujukan, dekatlah kepada masjid. Orang yang bertaqwa di dalam masjid seperti ikan dalam air, ajak ustadz didepan ratusan peserta buka bersama.
Ustadz Abu Nila membuka dengan rasa syukur di tengah jamaah yang tengah berjuang meningkatkan dan mrmbangkitkan taraf hidup ummat melalui BMT. Bulan ramadhan merupakan bulan yang menjadi perwujudan kasih sayang Allah swt, dimana bulan ini adalah bulan penuh barakah bagi ummat akhir zaman yang berumur pendek.
Syurga, sebuah tempat impian. Tempat yang dipenuhi oleh semua kesenangan manusia. Tidak hanya penuh bidadari, tetapi fasilitas kendaraan, kuda, makanan dan buah buahan dan lain-lain. Bahkan disediakan kesenangan misalnya pacuan kuda. Dimana cemeti seorang ahli surga lebih baik dari dunia seisinya.
Ustadz mengajak untuk senantiasa menjalin ukhuwah dan persatuan ummat. Pemilu presiden sudah dilaksanakan, dan sudah menjadi takdir dan kehendak-Nya. Itu semua sudah menjadi hal yang sudah dituliskan, memang syariatnya rakyat yang mencoblos tapi sejatinya Allah yang telah menentukan.
Allah itu Khaliq atau pencipta, semuanya tunduk pada peraturan-Nya karena Allah berkehendak. Allah itu Razaq, telah menjamin rezeki setiap manusia. Allah itu Malik, Raja dari semua raja. Lihatlah matahari tunduk padanya sehingga tetap bersinar sampai datangnya kiamat, dan bumi tetap berputar menjadikan siang dan malam. Jodoh, rezeki dan mati sudah disetting oleh-Nya termasuk perjalanan ketatanegaraan dari RT, Kadus, Camat, Lurah, Bupati, Gubernur sampai Presiden.
Kita sebagai ummat Islam, saat ini harus mejalankan syariat dan amalan sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw. Dua kalimat syahadat terdiri dari kalimat tauhid atau iman dan kalimat amal dimana harus beraktivitas sesuai contoh Rasulullah saw agar bahagia dunia akhirat.
Lihatlah manusia yang hilir mudik itu, semua sedang berjalan mereka sejatinya kemana? Ya ke arah kematian. Hidup di dunia itu hanyalah mampir, dari sebuah perjalanan panjang menuju akhirat.
Untuk itulah misi ramadhan adalah membentuk pribadi yang takwa, pribadi yang senantiasa mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Puasa ramadhan adalah amalan khusus untuk Allah swt, Dia sendiri yang menilai dan memberikan pahala. Saat berpuasa, walau dirumah banyak makanan lezat ia tetap menahan diri. Walaupun kurang satu menit menjelang berbuka, tetap menahan sampai detik waktu tiba. inilah pribadi yang takwa, diimplementasikan dalam keseharian.
Tegaknya suatu negara harus ada empat unsur:
1. Pemimpin yang adil, mengayomi rakyat. Semoga pemimpin terpilih dan anggota dewan senantiasa mendapat hidayah Allah swt
2. Ilmunya para Alim Ulama, sebagai pewaris nabi. Ilmu ulama untuk rahmatan lilalamin.
3. Orang kaya yang senantiasa memperhatikan kaum dhuafa dan selalu bersedekah.
4. Doanya fakir miskin.
Terakhir, ustadz mengajak untuk sibuk mendekatkan diri kepada Allah, kurangi mengumpat para pemimpin kita. Serahkan semua pada Allah. Allah adalah raja diraja. Kalau masyarakat dekat dan taat kepada Allah, insya Allah pemimpin hatinya akan dirubah oleh Allah menjadi pemimpin yang mengerti umat. Sebaliknya apabila masyarakat penuh kemaksiatan, akan tercipta pemimpin yang dzalim.
Dan ingatlah "Allah berfirman dalam hadist Qudsi, Aku adalah raja diraja dan hati para penguasa yang ada didunia berada di genggaman Ku barangsiapa diantara kalian taat kepada Ku maka Kujadikan penguasa tersebut sebagai nikmat, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka sunggh para penguasa adalah hukuman Ku", oleh karena itu jangan lah engkau gampang mencaci orang lain para penguasa, padahal kita lupa dengan dosa kita masing-masing.
Dalam riwayat disebutkan "Amal perbuatan kalian yang akan memimpin kalian Sebagaimana kalian berbuat seperti itulah pemimpin kalian". Sayidina Hudzail ibn Ayab berkata "Apabila Allah memberikanku satu doa yang mustajabah, maka aku akan mintakan doa agar menjadikan pemimipin kami menjadi pemimpin yang soleh dan adil sebab dengan itu negeri akan damai dan makmur".
Ulama mari kita jadikan rujukan, dekatlah kepada masjid. Orang yang bertaqwa di dalam masjid seperti ikan dalam air, ajak ustadz didepan ratusan peserta buka bersama.